Pengertian audit server
Audit adalah suatu proses
yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan
untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Fungsi Audit Server Pada Sistem Operasi
Jaringan
Audit adalah suatu proses
yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan
untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Istilah audit sistem
informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang
terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan
mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data
elektronik. Tujuan dan tanggung jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk
menilai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas usaha.
Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang
didaftarkan dalam uraian sebagai berikut: Penyulingan data dari file,
Kalkulasi dengan data, Melakukan perbandingan dengan data, Peringkasan data,
Penelitian data, Menyusun kembali data, Pemilihan data sample untuk pengujian,
Pengumpulan data statistik, dan Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan
keluaran lain.
Cara melakukan audit server
Langkah pertama adalah mencari ip yang aktif pada jaringan yang dicari .
Mencari port yang dibuka pada ip 192.168.23.150 – 192.168.23.254 menggunakan tools Zenmap,serta mengetahui host detail,dan honeypot yang dipasang.
1. Port yang terbuka pada ip 192.168.23.151
Nmap output
Cara melakukan audit server
Langkah pertama adalah mencari ip yang aktif pada jaringan yang dicari .
Mencari port yang dibuka pada ip 192.168.23.150 – 192.168.23.254 menggunakan tools Zenmap,serta mengetahui host detail,dan honeypot yang dipasang.
1. Port yang terbuka pada ip 192.168.23.151
Nmap output
Port yang terbuka
Host Details
Terdapat Os yang dipakai adalah Linux
2. Honeyport terdapat pada ip 192.168.23.160
2. Honeyport terdapat pada ip 192.168.23.160
Port yang terbuka pada ip 192.168.23.150
Nmap output
Port yang terbuka
Host Details
Tidak terdapat Os
Langkah kedua adalah menggunakan Acunetix Web Vulnerbility Scanner.
Mencari hole(lubang) yang bias ditembus pada port yang terbuka. Karena ip yang address 192.168.23.151 yang dianggap asli, mari kita coba untuk mencari hole dalam ip tersebut.
Scan Result
Web server menggunakan Apache.
SSH password diketahui
Port yang diketahui oleh Acunetix
Langkah terakhir menggunakan tools Putty untuk mencoba masuk kedalam server
192.168.23.151.
Masukan ip address yang dituju
Masukan ip address yang dituju
Setelah login dan memasukan password maka server tersebut sudah dapat dikendalikan
Langkah tersebut sudah termasuk membuat folder .txt dengan cara touch spasi nama.txt,untuk mengubah ketik pico spasi nama.txt maka kita dapat mengubah isi dalam folder .txt tersebut.
Cara menggunakan Command Prompt :
login as: root
Using keyboard-interactive authentication.
Password: toor
Last login: Fri Jul 15 07:14:33 2011 from 192.168.26.98
lab-sarge:~# ls
0872014.txt 0872157.txt 0872202.txt dbootstrap_settings
0872047.txt 0872173.txt 0872255.txt install-report.template
0872102.txt 0872197.txt 0872264.txt jankasri.txt
lab-sarge:~# touch 0872139.txt
lab-sarge:~# pico 0872139.txt
lab-sarge:~# cd /
lab-sarge:/# touch 0872139.txt
lab-sarge:/# pico 0872139.txt
lab-sarge:/# ls
0872014.txt home Rheza_0872173.txt
0872139.txt initrd root
alskdjaklwjdlkajwdklaj.txt initrd.img sbin
angga.txt Jankasri_0872274.txt srv
bin lib sys
binsartes.txt lost+found tmp
boot media usr
cdrom mnt var
dev opt vmlinuz
etc proc WasesoWibisono0872157.txt
lab-sarge:~# cd /
lab-sarge:/# ls
0872014.txt initrd root
0872139.txt initrd.img sbin
alskdjaklwjdlkajwdklaj.txt Jankasri_0872274.txt srv
angga.txt lib sys
bin lost+found tmp
binsartes.txt media usr
boot mnt var
cdrom opt vmlinuz
dev proc WasesoWibisono0872157.txt
etc rendy_0872202.txt
home Rheza_0872173.txt
lab-sarge:/#
Solusi untuk hasil Audit adalah:
Untuk SSH Password
- Server SSH menggunakan password yang lemah. Acunetix WVS mampu menebak
mandat yang diperlukan untuk mengakses sumber ini.Sebuah password yang
lemah pendek, umum, default sistem, atau sesuatu yang dapat dengan cepat
menebak dengan mengeksekusi serangan brute force menggunakan subset dari
semua password yang mungkin, seperti kata-kata dalam kamus, nama yang
tepat, kata-kata berdasarkan nama pengguna atau umum variasi pada tema
ini.
- Bagaimana untuk memperbaiki kerentanan ini Menegakkan kebijakan
sandi yang kuat. Tidak mengizinkan password yang lemah atau password
berdasarkan kata-kata kamus.
Untuk FTP Login
- Server FTP jauh memungkinkan login anonymous. Anonymous FTP
memungkinkan pengguna tanpa account untuk memiliki akses terbatas ke
direktori tertentu pada sistem. Konfigurasi sistem yang memungkinkan
anonymous FTP harus diperiksa dengan hati-hati, sebagai server FTP tidak
benar dikonfigurasi sering diserang.
Proses Audit Server
Proses audit untuk jaringan
komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan terintegrasi
satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit terhadap
jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada
Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua
arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up. Pendekatan Top-down.
Audit dengan pendekatan
Top-down adalah dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang
tertinggi, yaitu Application Layer menuju ke layer yang terendah, yaitu
Physical Layer. Berarti audit dilakukan dari perangkat lunak (software)
aplikasi komunikasi dan berakhir di infrastruktur komunikasi pendekatan
Bottom-up Audit dengan pendekatan Bottom-up adalah kebalikan dari pendekatan
Top-down, yaitu dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang
terendah, yaitu Physical Layer menuju ke layer yang tertinggi, yaitu
Application Layer. Dalam hal ini audit dimulai dari infrastruktur komunikasi
dan berakhir di perangkat lunak (software) aplikasi komunikasi.
Hasil Audit Server
- Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
- Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu
- Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
- Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal
dan waktu.
Kesimpulan
Audit adalah suatu
proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan
untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua
arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up. Hasil audit server
diantaranya : untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan
jaringan, untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu, untuk
memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan, untuk menyimpan rekaman
kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu