Fungsi Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan,
- Mengelola sumber daya jaringan,
- Menyediakan layanan,
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users,
- Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya,
- Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan,
- Distribusi program dan update software ke client,
- Menggunakan kemampuan server secara efisien,
- Menyediakan tolerasi kesalahan.
Melakukan konfigurasi integrasi sistem operasi dengan
jaringan (internet)
Konfigurasi ini saya contohkan
menggunakan windows 7 bisa dilihat disini ya teman-teman langkah berupa
langkahnya.
- Pertama klik kanan pada gambar icon network yang ada pada taskbar
- Lalu klik “Open Network and Sharing Center”.
- Kemudian pilih “Change adapter setting”.
- Setelah memilih Change adapter setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih Properties.
- Setelah masuk ke Local Area Connection Properties, kemudian klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
- Berikutnya masukkan IP address, Subnet mask dan Default gateway sesuai yang sudah ditentukan. Masukkan juga Preferred DNS server dan Alternative DNS server yang sudah ditentukan.
- Selanjutnya klik Start Menu, kemudian klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
- Lalu klik Change setting untuk masuk ke System Properties My Computer.
- Setelah masuk ke System Properties, kemudian klik Change untuk merubah nama computer dan workgroupnya.