Pages

Selasa, 31 Juli 2018

Cara instal dan Belajar Mikrotik





1.Instal virtualbox dan Mikrotik.

Pada kesempatan kali ini aku akan bagikan informasi kepada temen-temen cara setting atau mengatur mikrotik di virtualbox. Pada artikel ini dapat dibilang sangat lengkap karena disini saya akan share tips setting lengkap beserta gambarnya jadi temen-temen bisa lebih mudah untuk mempelajarinya.

Okey gak usah banyak basa-basi lagi, langsung saja dibaca berikut ulasan mengenai cara setting mikrotik beserta gambar di virtualbox yang mudah-mudahan bermanfaat untuk anda.

Alat dan Bahan:
  1. komputer/laptop
  2. VirtualBox 
  3. ISO Mikrotik 
Cara Kerja:

1.Instal virtual box dulu  di komputer/ laptop kalian gaes
2. klik Instal.

3.Setelah beberapa menit menunggu proses penginstalan,klik finish sudah selesai buat ngistal virtual box


4.kalau sudah nginstal virtrual Box klik “ Baru “ selanjutnya.

5.  tentukan nama OS dan Version yang kita inginkan dan Tentukan memori yang ingin kita gunakan disini saya menggunkan dengan 256 .mb.dan klik terus sampek Create.




6.Kalau sudah klik,terus yang bagian bawah ini mennyeting gaes,klik ajah sperti dibawah

7.masukkan file mikrotik kalian,dan taruh di empty

8.pilih lah jaringan “Host-only adapter ”,dan klik Bawah “advanced” dan klik dengan allows.jika kalau sudah klik dibawah “ OK “


9.kalau sudah semua Klik Mulai dan ditunggu sebentar.



10.tampilan dibawa yaitu,kita diminta buat nginstasl semua,KLIK HURUF “ A” LANJUT “ i “

DAN “ Y “.
11.jika kalian sudah menunggu ataupun sudah jadi nginstalnya sebelum klik Enter pastikan dengan tidak men centang itu,lalu klik “ ENTER ”


12.Kalau sudah login ajah seperti dibawah dengan Login= “ admin ” lalu,paswordnya= klik Enter ajah atau biyarin dahh.. :D


13.Lanjut  langkah terakhir gaess :D,kalau sudah login akan muncul Tampilan Mikrotik,dan buat kalian kalau gak faham klik dikolom komentar ajah.Wkwkwk :D


CARA KONFIGURASI MIKROTIK

1.ketikkan,Enter.lalu"interface print"jika anda belum mengisi nama /masih ether1 dan ether2!ketikkan saja " interface ethernet set ether1 name=fajar" dan ke2 "interface ethernet set ether2 name=local" lanjut  kr tahap 2.

2.karena saya disini sudash mengisi ip saya maka saya akan menjelaskan definisinya saja. yaitu ketika ip belum terisi ketikkan dengan perintah " ip address add address=(nomor ip kalian) interface=fajar" dan keduanya masih sama klik enter trus "ip address add address=(nomor ip kalian) interface=local"
3.Buat ketahap ini ketikkan dengan "ip route add gateway=(nomor ip gateway kalian gaes)" dan klik Enter. lanjutt ketahap nya.
4.Yang keempat,dengan settingan dns ketikkan yang dibawah ini.
"ip dns  set servers=8.8.4.4"(mungkin akan berbeda dengan kalian)
"ip dns set allow-remote-request=yes"
"ip dns pr" (klik enter)
5.kalau sudah dns lanjut ke firewall nya dengan persisi digambar bawah ini.ketikannya hanya 
"ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=fajar action=masquerade"
6.langkah terakhir dengan ketikkan dhcp .dengan ketikkan 
"dhcp-client" (enter)
"add interface=fajar disable=no" (enter)
" .. "  (enter)
" .  " (enter)
"ping 8.8.8.8 " klik enter.
7.dan jika kalian ping dengan ping 8.8.8.8 laalu muncul gambar dibawah seperti itu.selamat tugas anda sudah jadi.

Sekian dan terima kasih Wassalam..
Boleh kalian tambahkan dikolom komentar.....!!!!



Senin, 30 Juli 2018

Aplikasi Network Berdasarkan Kebutuhan

A.CARA MEMILIH APLIKASI UNTUK SERVER
Cara Memilih Aplikasi Untuk Server ~ Sebelum memilih aplikasi untuk server, kalian harus mengetahui pegertian dan jenis-jenis server, terus di lanjutkan mengenai cara memilih sistem operasi untuk server, dan selanjutnya baru memilih aplikasinya, Dalam memilih aplikasi untuk server, maka terlebih dahulu harus diketahui jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh calon pengguna jaringan. Beberapa aplikasi untuk server dapat dikategorikan dalam beberapa keperluan, yaitu:

CARA MEMILIH APLIKAS
  1. Sebagai penyedia/penunjang layanan aplikasi jaringan komputer, seperti DNS Server, Web Server, Mail Server, Database Server dan aplikasi server lainnya yang menunjang layanan aplikasi jaringan.
  2. Sebagai pengelola lalu lintas jaringan (traffic), seperti routing, monitoring traffic jaringan/network management sistem (NMS).
Selain artikel ini masih banyak artikel penting yang berada di Materitik, di dalam materitik ini hanya di khususkan untuk materi atau aplikasi yang ada di Teknologi komunikasi saat ini seperti Materi TIK untuk SLTP/MTsTKJ untuk SMA/SMK/MA, dan Perguruan Tinggi, bahkan sampai kumpulan soal-soalnya. Sedangkan kalau mengenai aplikasisoftware dan hardware seperti cara membuat programcara menginstall linuxdownload macam-macam aplikasi/ software, dan masih banyak yang lainya yang belum saya sebutkan

Memilih Aplikasi Untuk Jaringan
Memilih aplikasi dan sistem operasi untuk server perlu mempertimbangkan dari segi teknis dan bisnis. Secara teknis, meliputi keandalan, kemampuan beroperasi, keamanan dari berbagai serangan baik berupa virus maupun cracker. Sedangkan untuk pertimbangan secara bisnis adalah adanya biaya investasi software aplikasi dan sistem operasi, adanya lisensi dari setiap software. Adapun untuk memilih program aplikasi untuk server, maka kita harus mengkelompokkan kedalam jenis – jenis server dengan program aplikasinya.
Jenis – Jenis Server dan Aplikasi Unsuk server
  1. DHCP Server      = dhcp3-server, dnsmasq,
  2. Web Server        = apache, iis, xitami
  3. DNS Server         = bind9, dnsmasq
  4. Email server        = postfix, squirelmail
  5. FTP Server          = proftpd
  6. Proxy Server       = squid, win-gate
  7. Database Server = mysql
  8. Sharing server    = samba
  9. Printer Server     = samba
  10. Remote server    = ssh, telnet
Sistem Operasi Jaringan / Network Operating System (NOS)
  1. Comersial / berlisensi :
  2. Wiindows NT
  3. Windows 2000 server
  4. Windows 2003 server
  5. Open Source / Freeware
  6. Debian,
  7. Ubuntu server
  8. Free BSD
B.Cara Memilih Komponen Server Suatu jaringan
MEMILIH KOMPONEN SERVER
Hasilnya? Banyak server yang tidak sesuai kebutuhan (berlebihan) atau malah tak berfungsi alias mubazir. Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya akan memaparkan mengenai teknologi server termasuk di dalamnya bagaimana memilih server yang baik. Pasalnya, memilih server yang tepat, bisa menjadi mudah atau bahkan juga sulit karena banyak pertimbangan teknologi teknis yang digunakan. Untuk lebih jelasnya teknik memilih server terbagi dalam beberapa cara yaitu berdasarkan:
  1. Role (Penggunaan) Server
    B. Merek Server
    C. Budget
    D. Fitur Server
    E. Lain-lainnya.
A. Role (Penggunaan)
Langkah pertama yang paling tepat untuk memilih server adalah menetukan tujuan penggunaannya, yaitu bisa dibagi sebagai berikut:
1. File server
Untuk file server, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut :
  1. Kapasitas disk yang besar
    Gunakan harddisk tipe SATA/ SATA-II yang kapasitasnya bisa mencapai ratusan Gigabyte namun dengan harga ekonomis.
b. Performa disk yang baik dan keamanan data
Beli card RAID, dan atur agar RAID-0 (mirroring) diimplementasikan di server. Dengan ini, maka satu hard disk akan bertindak sebagai mirror (cermin) dari hard disk yang lainnya. Ketika satu hard disk rusak, maka data Anda tetap selamat di hard disk yang lainnya.
c. Kecepatan transfer data.
Gunakan server dengan card network 100 Mbps / 1 Gbps atau yang lebih kencang di server lalu sambungkan ke switch utama/ core di jaringan komputer Anda. Maka dengan ini setiap komputer di jaringan tersebut akan bisa mendapatkan kecepatan transfer yang tinggi dari server ini.
2. E-Mail server
Untuk server e-mail, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut :
a. Pemrosesan e-mail yang cepat.
Gunakan hard disk tipe SCSI / SAS, karena interface SCSI/ SAS jauh lebih efisien dalam memproses file-file berukuran kecil namun berjumlah banyak yaitu karakteristik server e-mail.
b. Keamanan e-mail di server.
Pasang card RAID di server, dan gunakan konfigurasi RAID-5. Konfigurasi ini memberikan proteksi data yang cukup bagus, tanpa membuat performa turun terlalu banyak; dan dengan biaya yang lebih terjangkau daripada RAID 1.
c. Transfer email yang kencang.
Gunakan card network 100 Mbps atau yang lebih kencang di server.
3. Database server
Untuk database server, apalagi yang akan melayani banyak user (pengguna)/ query yang berat, maka Anda harus menyiapkan server Anda sebagai berikut :
a. Pasang prosesor sebanyak-banyaknya, jika database engine yang digunakan bisa memanfaatkannya dengan efisien (seperti Oracle, PostgreSQL, dan lain-lainnya)
b. Pasang memori (RAM) sebesar-besarnya; jangan ragu misalnya untuk memasang memori sebesar 4 GB atau lebih. Lalu, jangan lupa mengkonfigurasikan software databasenya agar memanfaatkan seluruh memori yang ada tersebut secara maksimal. Contoh, jika masih ada banyak sisa memory yang tidak dimanfaatkan oleh database, maka atur agar kemudian dipakai sebagai query cache.
c. Pasang hard disk dalam konfigurasi RAID-5, hal ini akan memberikan perimbangan yang baik antara performa, keamanan data, dan kapasitas penyimpanan data.
d. Setup redundancy & resiliency semaksimal mungkin – dual power supply, hot swappable hard disk dan seterusnya.
4. Web server
Biasanya web server tidak membutuhkan spesifikasi yang terlalu besar, apalagi jika Anda menggunakan berbagai web server open-source seperti Apache. Namun, ceritanya bisa menjadi lain jika Anda juga menjalankan application server (seperti: mod_php, mod_perl, Tomcat, dll) di server yang sama – silahkan lihat poin dibawah ini.
5. Application (Aplikasi) server
Biasanya untuk application server (PHP, J2EE, JSP, mod_perl, dll) Anda harus menkonfigurasikan server Anda sebagai berikut :
a. Perbesar kapasitas memori: Jika menjalankan apilakasi-server berbasis Java, jangan segan-segan untuk memasang memory sebesar 2 GB atau lebih di server.
b. Gunakan prosesor yang tercepat yang bisa Anda dapatkan untuk server tersebut.
c. Gunakan hard disk berukuran besar, walaupun kapasitasnya belum tentu yang terbesar.
d. Pastikan bahwa model server yang bersangkutan memiliki bandwidth yang paling besar dari prosesor ke memori.
B. Merk Server
Merek server sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun adakalanya Anda perlu mempertimbangkan merek server dengan alasan:
1. Corporate standard
Ada kalanya kantor Anda telah menentukan standar merk komputer dan server yang akan digunakan. Hal ini menyangkut harga yang lebih murah, mempermudah proses/ birokrasi pengadaan (procurement) server, memungkinkan untuk meningkatkan kualitas layanan purna jual terhadap komputer yang ada dan sebagainya.
2. Fitur khusus
Bisa jadi kebijakan kantor Anda telah memutuskan untuk “Go Open Source” sehingga hanya merk server tertentu yang bisa berjalan di sistem operasi Linux.
3. Local Support
Ada beberapa merek produsen server yang belum memiliki atau banyak kantor representatif di Indonesia. Jadi meski produk dan harganya bagus, namun Anda akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan dukungan teknis/ servisnya.
Terkait dengan merek server, banyak pengguna server yang bertanya apa bedanya server branded (IBM, HP, Dell, dsb) dengan server rakitan sendiri? Supaya lebih jelas perbandingannya sebagai berikut:
1. Server Branded
a. Harganya cenderung lebih mahal.
b. Biasanya bisa di upgrade sampai beberapa kali lipat dari kapasitas awalnya
c. Bisa dibuat sangat resilient / tangguh: dual/triple/quad power supply, hard disk hot swap, dan lain-lainnya.
d. Bandwidth internal (prosesor – memory – komponen) cenderung jauh lebih besar, karena menggunakan chipset khusus server
e. Biasanya sudah menyertakan software manajemen server, sehingga mudah untuk di manage dalam jumlah yang banyak sekalipun.
f. Komponen yang digunakan berkualitas tinggi, sehingga dapat berfungsi selama bertahun-tahun tanpa masalah sama sekali.
2. Server Rakitan
a. Biasanya jauh murah
b. Bisa diatur sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan kita
C. Budget
Adalah lazim jika budget menjadi pembatas dalam proses pemilihan server. Dan saya kira jelas tidak lazim ketika suatu proses pemilihan server tidak ada batasan budgetnya (walaupun juga bukan berarti bahwa ini mustahil untuk dapat terjadi). Pada soal budget ini, kita perlu sangat berhati-hati dalam menyeimbangkan antara kebutuhan sistem, dengan batasan budget yang ada. Jangan sampai kita jadi mengorbankan kemampuan fungsi & reliabilitas server karena untuk menghemat sedikit uang.
Salah satu trik mengatasi keterbatasan budget adalah dengan memanfaatkan virtual computing. Saya pernah ditugaskan untuk mendapatkan 4 buah server, dengan 1 buah server saja. Yang saya lakukan kemudian adalah mendapatkan sebuah server quad-core dengan kapasitas memory yang besar, dan lalu setup 4 buah virtual server; dengan setiap virtual server di-cantolkan ke core prosesor yang berbeda-beda. Dengan begitu efisiensi biaya bisa diperoleh.
D. Fitur Server
Setiap jenis server memiliki fitur (fasilitas tambahan) yang berbeda-beda. Fitur-fitur ini jelas akan menambah harga server. Namun jika Anda memerlukannya, tak ada salahnya Anda pertimbangkan. Secara garis besar ada beberapa fitur yang bisa Anda lihat dari server, yakni:
1. Kemampuan Upgrade
Ada yang ukurannya sangat besar, sehingga bisa di-upgrade bahkan sampai ratusan kali lipat kapasitas awalnya. Kelebihan komputer tipe server daripada komputer biasa adalah kemampuan upgrade-nya. Walaupun ini tidak selalu benar juga, terutama pada small form factor servers (1U / mini servers). Pada saat membeli server, perlu Anda pertimbangkan – apakah akan ada penambahan load yang signifikan di masa depan atau tidak? Lihat tren perkembangan beban/load pada sistem sejak 2 atau 3 tahun sebelumnya, dan jadikan acuan. Untuk amannya, kalikan 2. Nah, dari sini kita akan mendapatkan gambaran yang lebih baik, bagaimana spesifikasi server yang akan dibutuhkan pada saat ini
2. Blade Servers
Blade servers adalah server dengan density yang sangat tinggi; karena satu server (ukuran 5U atau 6U) bisa terdiri dari puluhan blades, dimana setiap blade adalah sebuah server independen. Ada yang nyaris semua komponennya bisa diganti tanpa perlu shutdown, sehingga uptime-nya bisa mencapai bertahun-tahun tanpa masalah.
3. Green Servers
Green servers adalah server yang hemat listrik. Ketika ada banyak server di datacenter Anda, green servers bisa menghemat biaya listrik Anda secara signifikan – hemat listrik, dan hemat daya pendinginan ruangan.
4. Remote Servers.
Remote servers adalah server dengan remote management port dapat dikontrol sepenuhnya dari jarak jauh. Bahkan termasuk proses menghidupkannya dari kondisi mati total sekalipun.
5. Hot Swap
Hot swap adalah fasilitas server dimana suatu komponen server dapat diganti tanpa perlu mematikan server tersebut terlebih dahulu. Pada server yang penting dan perlu untuk selalu berfungsi, sebaiknya memiliki fitur ini, sehingga dapat tercapai uptime yang mendekati 100%.
Kebanyakan server bisa hot swap power supply & hard disk, namun beberapa server bahkan mampu untuk hot swap prosessor, memory, dan motherboard-nya.
6. Dual / Triple / Quad Power Supply
Hal ini adalah agar ketika salah satu power supply unit (PSU) di server mati, maka fungsinya diambil oleh PSU yang lainnya. Dan kemudian kita bisa mengganti PSU yang rusak tadi tanpa perlu mematikan server terlebih dahulu.
7. Lain-lain
LCD panel pada bagian depan casing server seringkali sangat berguna, karena kita dapat memeriksa status server tanpa perlu mengakses keyboard & monitor. Dari LCD panel ini saja bisa ketahuan berbagai hal seperti nama server yang bersangkutan, load server saat ini, free memory, free disk space, masalah yang sedang terjadi, masalah yang telah selesai, dan lain-lainnya.
E. Lain-lain
1. Rack / Tower
Server yang rack-mountable (bisa ditaruh di rak server) sangat menarik karena jadi mudah di manage, tidak banyak menghabiskan tempat, cenderung lebih hemat listrik, dan berbagai keuntungan lainnya. Namun, harganya memang cenderung agak lebih mahal jadinya dibandingkan dengan server dengan tipe casing tower.
2. Ukuran / Dimensi
Makin kecil ukuran server jelas akan semakin menarik, karena lebih hemat tempat. Namun, biasanya juga jadi lebih kecil kemampuan untuk upgradenya, atau malah jadi tidak bisa di upgrade sama sekali. Ini perlu dipertimbangkan dengan baik, agar tidak kecewa di masa depan.
3. Konfigurasi RAID
Konfigurasi RAID (Redundant Array of Independent Disks) kini ada banyak sekali, dan setiap jenis konfigurasinya tidak selalu cocok untuk setiap role server. Perlu pertimbangan yang baik sebelum memilih jenis RAID. Kekeliruan memilih konfigurasi RAID bisa menyebabkan performa yang jelek, reliabilitas sistem yang rendah, inefisiensi biaya, atau malah kombinasi dari berbagai masalah yang telah disebutkan ini.
4. Berat
Biasanya ini jarang sekali menjadi bahan pertimbangan. Perkecualian adalah ketika server-server Anda berada di gedung – kadang lantai gedung tidak kuat menampung beberapa rak server; dimana konsentrasi massa sangat besar pada footprint yang sangat kecil.
Nah dalam kasus ini, solusinya adalah dengan menyebarkan lokasi server-server (weight distribution), memperkuat lantai gedung (floor reinforcement), atau dengan memilih server-server dengan berat yang minimal.
5. Penggunaan daya listrik
Penggunaan daya listrik kini makin sering perlu menjadi pertimbangan, karena keterbatasan daya pada datacenter, dan/atau mahalnya biaya listrik pada saat ini. Server yang hemat listrik juga menghasilkan lebih sedikit panas, sehingga tidak membebani perangkat climate control / AC (air conditioning) di data center. Dan selain itu, makin besar daya yang diperlukan, maka makin besar pula kapasitas UPS (Uninterruptible Power Supply) yang perlu kita sediakan – dan ini tidaklah murah.
6. Technical Support
Secara default, biasanya server yang kita beli hanya mendapat layanan technical support dengan level standar – 9 to 5, Senin – Jum’at, 1 day response time. Untuk server-server yang critical, mungkin Anda akan perlu untuk meng upgrade level service nya menjadi seperti 7×24, 1 hours response time, same day parts replacement; ini hanya contoh, sesuaikanlah dengan keperluan & budget Anda.

Minggu, 29 Juli 2018

Integrasi jaringan


Fungsi Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan
  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan,
  2. Mengelola sumber daya jaringan,
  3. Menyediakan layanan,
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users,
  5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya,
  6. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan,
  7. Distribusi program dan update software ke client,
  8. Menggunakan kemampuan server secara efisien,
  9. Menyediakan tolerasi kesalahan.


Melakukan konfigurasi integrasi sistem operasi dengan jaringan (internet)



     Konfigurasi ini saya contohkan menggunakan windows 7 bisa dilihat disini ya teman-teman langkah berupa langkahnya.


  • Pertama klik kanan pada gambar icon network yang ada pada taskbar
  • Lalu klik “Open Network and Sharing Center”.
  • Kemudian pilih “Change adapter setting”.
  • Setelah memilih Change adapter setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih Properties.
  • Setelah masuk ke Local Area Connection Properties, kemudian klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
  • Berikutnya masukkan IP address, Subnet mask dan Default gateway sesuai yang sudah ditentukan. Masukkan juga Preferred DNS server dan Alternative DNS server yang sudah ditentukan.
  • Selanjutnya klik Start Menu, kemudian klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
  • Lalu klik Change setting untuk masuk ke System Properties My Computer.
  • Setelah masuk ke System Properties, kemudian klik Change untuk merubah nama computer dan workgroupnya.

PENGERTIAN AUDIT SERVER, FUNGSI, PROSES DAN HASIL



Pengertian audit server
    
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.


Fungsi Audit Server Pada Sistem Operasi Jaringan
    Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
   Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik. Tujuan dan tanggung jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas usaha.
  Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang  didaftarkan dalam uraian sebagai berikut: Penyulingan data dari file, Kalkulasi dengan data, Melakukan perbandingan dengan data, Peringkasan data, Penelitian data, Menyusun kembali data, Pemilihan data sample untuk pengujian, Pengumpulan data statistik, dan Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain. 

Cara melakukan audit server
   Langkah pertama adalah mencari ip yang aktif pada jaringan yang dicari .
Mencari port yang dibuka pada ip 192.168.23.150 – 192.168.23.254 menggunakan tools Zenmap,serta mengetahui host detail,dan honeypot yang dipasang.


1. Port yang terbuka pada ip 192.168.23.151
    Nmap output


Port yang terbuka


               


Host Details
                                    


Terdapat Os yang dipakai adalah Linux

2. Honeyport  terdapat pada ip 192.168.23.160




Port yang terbuka pada ip 192.168.23.150
Nmap output












Port yang terbuka




Host Details





Tidak terdapat Os

Langkah kedua adalah menggunakan Acunetix Web Vulnerbility Scanner.


Mencari hole(lubang) yang bias ditembus pada port yang terbuka. Karena ip yang address 192.168.23.151 yang dianggap asli, mari kita coba untuk mencari hole dalam ip tersebut.



Scan Result



Web server menggunakan Apache.



SSH password diketahui
                           










Port yang diketahui oleh Acunetix
                           







Langkah terakhir menggunakan tools Putty untuk mencoba masuk kedalam server 192.168.23.151.


Masukan ip address yang dituju



Setelah login dan memasukan password maka server tersebut sudah dapat dikendalikan


Langkah tersebut sudah termasuk membuat folder .txt dengan cara touch spasi nama.txt,untuk mengubah ketik pico spasi nama.txt maka kita dapat mengubah isi dalam folder .txt tersebut.


Cara menggunakan Command Prompt :
login as: root
Using keyboard-interactive authentication.
Password: toor
Last login: Fri Jul 15 07:14:33 2011 from 192.168.26.98
lab-sarge:~# ls
0872014.txt  0872157.txt  0872202.txt  dbootstrap_settings
0872047.txt  0872173.txt  0872255.txt  install-report.template
0872102.txt  0872197.txt  0872264.txt  jankasri.txt
lab-sarge:~# touch 0872139.txt
lab-sarge:~# pico 0872139.txt
lab-sarge:~# cd /
lab-sarge:/# touch 0872139.txt
lab-sarge:/# pico 0872139.txt
lab-sarge:/# ls
0872014.txt                 home                  Rheza_0872173.txt
0872139.txt                 initrd                root
alskdjaklwjdlkajwdklaj.txt  initrd.img            sbin
angga.txt                   Jankasri_0872274.txt  srv
bin                         lib                   sys
binsartes.txt               lost+found            tmp
boot                        media                 usr
cdrom                       mnt                   var
dev                         opt                   vmlinuz
etc                         proc                  WasesoWibisono0872157.txt
lab-sarge:~# cd /
lab-sarge:/# ls
0872014.txt                 initrd                root
0872139.txt                 initrd.img            sbin
alskdjaklwjdlkajwdklaj.txt  Jankasri_0872274.txt  srv
angga.txt                   lib                   sys
bin                         lost+found            tmp
binsartes.txt               media                 usr
boot                        mnt                   var
cdrom                       opt                   vmlinuz
dev                         proc                  WasesoWibisono0872157.txt
etc                         rendy_0872202.txt
home                        Rheza_0872173.txt
lab-sarge:/#

Solusi untuk hasil Audit adalah:
Untuk SSH Password



  • Server SSH menggunakan password yang lemah. Acunetix WVS mampu menebak mandat yang diperlukan untuk mengakses sumber ini.Sebuah password yang lemah pendek, umum, default sistem, atau sesuatu yang dapat dengan cepat menebak dengan mengeksekusi serangan brute force menggunakan subset dari semua password yang mungkin, seperti kata-kata dalam kamus, nama yang tepat, kata-kata berdasarkan nama pengguna atau umum variasi pada tema ini.
  • Bagaimana untuk memperbaiki kerentanan ini Menegakkan kebijakan sandi yang kuat. Tidak mengizinkan password yang lemah atau password berdasarkan  kata-kata kamus.
Untuk FTP Login



  • Server FTP jauh memungkinkan login anonymous. Anonymous FTP memungkinkan pengguna tanpa account untuk memiliki akses terbatas ke direktori tertentu pada sistem. Konfigurasi sistem yang memungkinkan anonymous FTP harus diperiksa dengan hati-hati, sebagai server FTP tidak benar dikonfigurasi sering diserang.
Proses Audit Server
   Proses audit untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up. Pendekatan Top-down.
   Audit dengan pendekatan Top-down adalah dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang tertinggi, yaitu Application Layer menuju ke layer yang terendah, yaitu Physical Layer. Berarti audit dilakukan dari perangkat lunak (software) aplikasi komunikasi dan berakhir di infrastruktur komunikasi pendekatan Bottom-up Audit dengan pendekatan Bottom-up adalah kebalikan dari pendekatan Top-down, yaitu dengan memulai melakukan identifikasi dari layer OSI yang terendah, yaitu Physical Layer menuju ke layer yang tertinggi, yaitu Application Layer. Dalam hal ini audit dimulai dari infrastruktur komunikasi dan berakhir di perangkat lunak (software) aplikasi komunikasi.

Hasil Audit Server
  • Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
  • Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu
  • Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
  • Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu.
Kesimpulan

     Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up. Hasil audit server diantaranya : untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan, untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu, untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan, untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu

Popular Posts