Pages

Sabtu, 05 Januari 2019

Pengertian DHCP dan Konfiurasi DHCP server

Pengertian DHCP

Materi TKJ - DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan  sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client
tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

DHCP server

Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client

Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi FTP Server pada Sistem Operasi Linux

Fungsi DHCP 

Adapun fungsi DHCP adalah sebagai berikut :
  • Dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
  • DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
  • DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
  • DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer

Kelebihan dan kekurangan DHCP

Kelebihan DHCP

  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  • Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
  • Mencegah terjadinya IP conflict

Kekurangan DHCP

Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada Sistem Operasi Linux (Mint 18.1 Serena)

Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

Instalasi DHCP server

Aplikasi yang digunakan untuk melakukan konfigurasi DHCP server adalah isc-dhcp-server, ketikkan perintah berikut (jangan lupa koneksi internet dan masuk sebagai superuser):
#apt-get install isc-dhcp-server


Konfigurasi DHCP server

Konfigurasi DHCP server terletak pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf, buka dan editlah file tersebut dengan perintah berikut:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Edit file DHCP server tersebut sehingga menjadi seperti berikut ini (ketikkan konfigurasi IP pada baris paling bawah):
subnet 192.168.137.0
netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.137.2 192.168.137.254;
option domain-name-servers 192.168.137.1;
option domain-name "www.rinosafrizal.com";
option routers 192.168.137.1;
option broadcast-address 192.168.137.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Simpan konfigurasi file DHCP tersebut.

Buka dan edit file yang terletak pada /etc/default/isc-dhcp-server dengan perintah berikut:

#nano /etc/default/isc-dhcp-server
Cari baris interfaces, lalu edit seperti berikut ini:
Sebelum:
INTERFACES=""
Sesudah:
INTERFACES="enp1s0"

Simpan konfigurasi file isc-dhcp-server tersebut.

enp1s0 tergantung jenis interfaces komputer sobat, untuk mengetahuinya cek dengan perintah #ifconfig seperti berikut:


Restart konfigurasi DHCP server dengan perintah berikut:

#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Baca juga, Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Sistem Operasi Linux

Pengujian DHCP server

Untuk menguji konfigurasi DHCP server pada client dengan sistem operasi linux, dapat melalui terminal dengan perintah berikut:
#nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikkan perintah berikut ini:
auto enp1s0
iface enp1s0 inet dhcp

enp1s0 tergantung jenis interfaces komputer sobat

Simpan konfigurasi network lalu restart dengan perintah berikut:

#/etc/init.d/networking restart
Untuk menguji konfigurasi DHCP server pada client dengan sistem operasi windows dapat dilakukan dengan cara klik Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change adapter settings > Ethernet > klik kanan pilih Properties > Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > Properties > pilih Obtain an IP Address Automatically.
Instalasi dan konfigurasi DHCP server pada Linux

Untuk mengetahui konfigurasi IP address yang di dapat dari komputer server, klik dua kali pada ethernet > Details. Seperti gambar berikut ini.

Instalasi dan konfigurasi DHCP server pada Linux

Demikian penjelasan singkat terkait dengan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi linux, semoga dapat membantu rekan semua. Tertarik belajar simulasi jaringan menggunakan Cisco? Klik di sini. Belajar membuat web mail server pada sistem operasi Linux Mint via SquirrelMail? Baca di sini ya :)

* Konten ini dibuat sebagai hasil dari kegiatan Program Keahlian Ganda Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang dilaksanakan tanggal 13 Maret s.d 12 Mei 2017 di Pusat Belajar SMK Negeri  1 Ngabang Kalimantan Barat.



** Materi diambil dari Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan


(Back Home)

Popular Posts